Menurut laporan terbaru, Menteri Perdagangan AS, Luthnick, baru-baru ini memberikan pernyataan penting dalam wawancara media mengenai kebijakan tarif yang akan datang. Ia menekankan bahwa meskipun 1 Agustus ditetapkan sebagai tenggat waktu bagi negara-negara untuk membayar tarif kepada AS, ini bukanlah akhir dari negosiasi.
Lutnik menyatakan, 'Setelah 1 Agustus, negara-negara masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan negosiasi dengan Amerika Serikat.' Pernyataan ini memberikan ruang bagi hubungan perdagangan internasional, menunjukkan fleksibilitas Amerika Serikat dalam kebijakan perdagangan.
Perlu dicatat bahwa Lutnik juga mengungkapkan beberapa rincian tarif yang spesifik. Dia menyebutkan bahwa untuk ekonomi kecil seperti Amerika Latin, Karibia, dan banyak negara di Afrika, Amerika Serikat berencana menerapkan tarif dasar sebesar 10%. Keputusan ini mungkin akan memberikan tingkat bantuan tertentu bagi negara-negara tersebut, karena sebelumnya ada desas-desus bahwa negara-negara ini mungkin menghadapi tarif yang lebih tinggi.
Namun, untuk ekonomi yang lebih besar, sikap Lutnik tampak lebih keras. Dia dengan jelas menyatakan bahwa negara-negara ini hanya memiliki dua pilihan: membuka pasar mereka untuk Amerika Serikat atau membayar tarif yang adil. Pernyataan ini mencerminkan sikap tegas Amerika Serikat dalam bernegosiasi dengan mitra dagang utama.
Serangkaian pernyataan ini tidak diragukan lagi akan memiliki dampak yang mendalam pada pola perdagangan global. Pemerintah dan perusahaan di berbagai negara perlu memperhatikan perkembangan situasi dengan cermat dan menyesuaikan strategi mereka tepat waktu untuk menghadapi kemungkinan perubahan kebijakan perdagangan. Pada saat yang sama, ini juga memberikan kesempatan bagi negara-negara untuk mengevaluasi kembali dan menyesuaikan kebijakan perdagangan mereka untuk mencari keseimbangan dan perkembangan di lingkungan perdagangan internasional yang baru.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
8
Bagikan
Komentar
0/400
WhaleSurfer
· 07-22 06:49
Orang Amerika datang dengan jebakan ini lagi.
Lihat AsliBalas0
MultiSigFailMaster
· 07-21 05:50
Masih ada orang yang percaya kepada mereka ya
Lihat AsliBalas0
LayerZeroHero
· 07-21 05:46
Sekali lagi menemukan risiko keamanan di sini, biaya migrasi lintas rantai dengan tarif pajak 10% sungguh mengejutkan.
Lihat AsliBalas0
OnlyOnMainnet
· 07-21 05:41
Main ya, mati mau uang
Lihat AsliBalas0
ChainMaskedRider
· 07-21 05:41
Sekali lagi, mereka berusaha keras untuk meraih uang.
Menurut laporan terbaru, Menteri Perdagangan AS, Luthnick, baru-baru ini memberikan pernyataan penting dalam wawancara media mengenai kebijakan tarif yang akan datang. Ia menekankan bahwa meskipun 1 Agustus ditetapkan sebagai tenggat waktu bagi negara-negara untuk membayar tarif kepada AS, ini bukanlah akhir dari negosiasi.
Lutnik menyatakan, 'Setelah 1 Agustus, negara-negara masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan negosiasi dengan Amerika Serikat.' Pernyataan ini memberikan ruang bagi hubungan perdagangan internasional, menunjukkan fleksibilitas Amerika Serikat dalam kebijakan perdagangan.
Perlu dicatat bahwa Lutnik juga mengungkapkan beberapa rincian tarif yang spesifik. Dia menyebutkan bahwa untuk ekonomi kecil seperti Amerika Latin, Karibia, dan banyak negara di Afrika, Amerika Serikat berencana menerapkan tarif dasar sebesar 10%. Keputusan ini mungkin akan memberikan tingkat bantuan tertentu bagi negara-negara tersebut, karena sebelumnya ada desas-desus bahwa negara-negara ini mungkin menghadapi tarif yang lebih tinggi.
Namun, untuk ekonomi yang lebih besar, sikap Lutnik tampak lebih keras. Dia dengan jelas menyatakan bahwa negara-negara ini hanya memiliki dua pilihan: membuka pasar mereka untuk Amerika Serikat atau membayar tarif yang adil. Pernyataan ini mencerminkan sikap tegas Amerika Serikat dalam bernegosiasi dengan mitra dagang utama.
Serangkaian pernyataan ini tidak diragukan lagi akan memiliki dampak yang mendalam pada pola perdagangan global. Pemerintah dan perusahaan di berbagai negara perlu memperhatikan perkembangan situasi dengan cermat dan menyesuaikan strategi mereka tepat waktu untuk menghadapi kemungkinan perubahan kebijakan perdagangan. Pada saat yang sama, ini juga memberikan kesempatan bagi negara-negara untuk mengevaluasi kembali dan menyesuaikan kebijakan perdagangan mereka untuk mencari keseimbangan dan perkembangan di lingkungan perdagangan internasional yang baru.