Baru-baru ini, pasar keuangan mendapatkan kabar penting. Perusahaan Manajemen Kekayaan Rothschild merilis sebuah laporan analisis yang menarik, memprediksi bahwa Bank Sentral Eropa mungkin akan memulai siklus penurunan suku bunga pada bulan September tahun ini. Perusahaan tersebut percaya bahwa suku bunga simpanan diharapkan akan turun dari 2,00% saat ini menjadi 1,75%.
Prediksi ini memicu diskusi luas di kalangan keuangan. Bastian Freitag, kepala departemen pendapatan tetap Jerman di perusahaan Rothschild, lebih lanjut menjelaskan pandangan mereka. Dia menunjukkan bahwa jika pertumbuhan ekonomi Eropa terus lesu, sementara tingkat inflasi tetap rendah, maka Bank Sentral Eropa mungkin akan mengambil strategi pemotongan suku bunga yang lebih agresif. Secara spesifik, bank sentral mungkin akan memangkas suku bunga dua kali berturut-turut pada bulan September dan Desember, menurunkan suku bunga lebih lanjut menjadi 1,50%.
Freitag juga menyebutkan dua faktor kunci yang dapat memicu jalur penurunan suku bunga ini: pertama, meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat, dan kedua, penurunan lebih lanjut pada tingkat inflasi. Kedua faktor ini dapat memberikan dampak signifikan pada ekonomi Eropa, sehingga memaksa Bank Sentral untuk mengambil kebijakan moneter yang lebih longgar.
Perlu dicatat bahwa meskipun pasar mengharapkan penurunan suku bunga di masa depan, para analis umumnya percaya bahwa Bank Sentral Eropa akan tetap mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan minggu ini. Ini berarti, bank sentral mungkin akan memantau perubahan data ekonomi dengan cermat dalam beberapa bulan ke depan untuk memutuskan apakah akan memulai siklus penurunan suku bunga sebelum akhir tahun.
Dengan banyaknya ketidakpastian yang dihadapi oleh ekonomi global, arah kebijakan Bank Sentral Eropa jelas akan menjadi faktor penting yang mempengaruhi pasar keuangan. Investor dan pembuat kebijakan akan memantau dengan cermat perkembangan ekonomi Eropa, serta langkah-langkah yang mungkin diambil oleh bank sentral.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
7
Bagikan
Komentar
0/400
CrashHotline
· 20jam yang lalu
Eropa akan bergerak bolak-balik lagi.
Lihat AsliBalas0
NFTArtisanHQ
· 07-21 12:51
pertanian hasil di kedua keuangan tradisional dan web3... paradigma yang menarik sejujurnya
Lihat AsliBalas0
MerkleDreamer
· 07-21 12:51
Uang akan habis
Lihat AsliBalas0
NotSatoshi
· 07-21 12:50
Sedang bermain data lagi? Dengarkan saran saya.
Lihat AsliBalas0
LeverageAddict
· 07-21 12:44
Penurunan ini lebih konservatif daripada pandangan bearish dari para suckers baru.
Lihat AsliBalas0
GasFeePhobia
· 07-21 12:42
Euro sudah lelah begitu lama
Lihat AsliBalas0
DAOdreamer
· 07-21 12:21
Permainan ini di Amerika dan Eropa hampir selesai.
Baru-baru ini, pasar keuangan mendapatkan kabar penting. Perusahaan Manajemen Kekayaan Rothschild merilis sebuah laporan analisis yang menarik, memprediksi bahwa Bank Sentral Eropa mungkin akan memulai siklus penurunan suku bunga pada bulan September tahun ini. Perusahaan tersebut percaya bahwa suku bunga simpanan diharapkan akan turun dari 2,00% saat ini menjadi 1,75%.
Prediksi ini memicu diskusi luas di kalangan keuangan. Bastian Freitag, kepala departemen pendapatan tetap Jerman di perusahaan Rothschild, lebih lanjut menjelaskan pandangan mereka. Dia menunjukkan bahwa jika pertumbuhan ekonomi Eropa terus lesu, sementara tingkat inflasi tetap rendah, maka Bank Sentral Eropa mungkin akan mengambil strategi pemotongan suku bunga yang lebih agresif. Secara spesifik, bank sentral mungkin akan memangkas suku bunga dua kali berturut-turut pada bulan September dan Desember, menurunkan suku bunga lebih lanjut menjadi 1,50%.
Freitag juga menyebutkan dua faktor kunci yang dapat memicu jalur penurunan suku bunga ini: pertama, meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat, dan kedua, penurunan lebih lanjut pada tingkat inflasi. Kedua faktor ini dapat memberikan dampak signifikan pada ekonomi Eropa, sehingga memaksa Bank Sentral untuk mengambil kebijakan moneter yang lebih longgar.
Perlu dicatat bahwa meskipun pasar mengharapkan penurunan suku bunga di masa depan, para analis umumnya percaya bahwa Bank Sentral Eropa akan tetap mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan minggu ini. Ini berarti, bank sentral mungkin akan memantau perubahan data ekonomi dengan cermat dalam beberapa bulan ke depan untuk memutuskan apakah akan memulai siklus penurunan suku bunga sebelum akhir tahun.
Dengan banyaknya ketidakpastian yang dihadapi oleh ekonomi global, arah kebijakan Bank Sentral Eropa jelas akan menjadi faktor penting yang mempengaruhi pasar keuangan. Investor dan pembuat kebijakan akan memantau dengan cermat perkembangan ekonomi Eropa, serta langkah-langkah yang mungkin diambil oleh bank sentral.