Di awal minggu ini, pasar keuangan Amerika Serikat menyambut beberapa perkembangan besar. Dalam hal pasar saham, indeks Nasdaq dan S&P 500 keduanya mencetak rekor tertinggi baru, masing-masing naik 0,7% dan 0,5%. Sementara itu, pasar emas juga menunjukkan tren naik, dengan kenaikan mencapai 1,4%, sedangkan indeks dolar turun 0,7% menjadi 97,7 poin.
Dalam konteks ini, pemerintah Amerika Serikat mengambil langkah-langkah yang memiliki makna penting di bidang cryptocurrency. Presiden secara resmi menandatangani "Undang-Undang Panduan dan Pendirian Inovasi Stablecoin Nasional Amerika Serikat", yang dikenal sebagai "Undang-Undang GENIUS". Ini menandai pertama kalinya Amerika Serikat menerapkan regulasi legislasi terhadap cryptocurrency di tingkat federal. Undang-undang ini menetapkan persyaratan ketat bagi penerbit stablecoin, termasuk harus memiliki cadangan 1:1 dengan aset likuid tinggi seperti dolar dan obligasi negara jangka pendek, serta secara rutin mempublikasikan komposisi cadangan.
Sementara itu, Hong Kong juga sedang aktif mendorong kerangka regulasi stablecoin-nya. Menurut laporan, menjelang berlakunya "Peraturan Stablecoin" di Hong Kong, sudah ada beberapa perusahaan yang menyatakan minat untuk mengajukan permohonan atau berpartisipasi dalam bisnis stablecoin. Kepala Otoritas Pengembangan Keuangan Hong Kong menekankan bahwa stablecoin harus menjalankan fungsi stabilnya, bukan menjadi alat spekulasi.
Dalam hal raksasa keuangan tradisional, BlackRock telah mengajukan permohonan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk menambahkan fungsi staking pada ETF spot ETH-nya. Langkah ini sekali lagi memicu diskusi di industri tentang persetujuan massal ETF cryptocurrency oleh SEC.
Dalam hal kebijakan moneter, langkah Federal Reserve masih menjadi fokus perhatian pasar. Beberapa pandangan menyerukan agar suku bunga diturunkan ke level 1%, berpendapat bahwa Federal Reserve bertanggung jawab atas keadaan ekonomi saat ini. Namun, Anggota Dewan Federal Reserve Waller menyatakan bahwa menunda penurunan suku bunga dalam jangka pendek mungkin tidak akan menyebabkan masalah besar, tetapi juga tidak boleh ditunda secara berlebihan.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa cryptocurrency secara bertahap diintegrasikan ke dalam sistem keuangan mainstream, perbaikan kerangka regulasi dan partisipasi lembaga keuangan tradisional akan membawa peluang dan tantangan baru bagi industri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Bagikan
Komentar
0/400
ApeWithNoChain
· 5jam yang lalu
Mengatur regulasi, ya? Sudah berantakan.
Lihat AsliBalas0
FloorSweeper
· 20jam yang lalu
hanya lihat saja tangan papaer hands panik ketika suku bunga tetap tinggi... ngmi
Di awal minggu ini, pasar keuangan Amerika Serikat menyambut beberapa perkembangan besar. Dalam hal pasar saham, indeks Nasdaq dan S&P 500 keduanya mencetak rekor tertinggi baru, masing-masing naik 0,7% dan 0,5%. Sementara itu, pasar emas juga menunjukkan tren naik, dengan kenaikan mencapai 1,4%, sedangkan indeks dolar turun 0,7% menjadi 97,7 poin.
Dalam konteks ini, pemerintah Amerika Serikat mengambil langkah-langkah yang memiliki makna penting di bidang cryptocurrency. Presiden secara resmi menandatangani "Undang-Undang Panduan dan Pendirian Inovasi Stablecoin Nasional Amerika Serikat", yang dikenal sebagai "Undang-Undang GENIUS". Ini menandai pertama kalinya Amerika Serikat menerapkan regulasi legislasi terhadap cryptocurrency di tingkat federal. Undang-undang ini menetapkan persyaratan ketat bagi penerbit stablecoin, termasuk harus memiliki cadangan 1:1 dengan aset likuid tinggi seperti dolar dan obligasi negara jangka pendek, serta secara rutin mempublikasikan komposisi cadangan.
Sementara itu, Hong Kong juga sedang aktif mendorong kerangka regulasi stablecoin-nya. Menurut laporan, menjelang berlakunya "Peraturan Stablecoin" di Hong Kong, sudah ada beberapa perusahaan yang menyatakan minat untuk mengajukan permohonan atau berpartisipasi dalam bisnis stablecoin. Kepala Otoritas Pengembangan Keuangan Hong Kong menekankan bahwa stablecoin harus menjalankan fungsi stabilnya, bukan menjadi alat spekulasi.
Dalam hal raksasa keuangan tradisional, BlackRock telah mengajukan permohonan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk menambahkan fungsi staking pada ETF spot ETH-nya. Langkah ini sekali lagi memicu diskusi di industri tentang persetujuan massal ETF cryptocurrency oleh SEC.
Dalam hal kebijakan moneter, langkah Federal Reserve masih menjadi fokus perhatian pasar. Beberapa pandangan menyerukan agar suku bunga diturunkan ke level 1%, berpendapat bahwa Federal Reserve bertanggung jawab atas keadaan ekonomi saat ini. Namun, Anggota Dewan Federal Reserve Waller menyatakan bahwa menunda penurunan suku bunga dalam jangka pendek mungkin tidak akan menyebabkan masalah besar, tetapi juga tidak boleh ditunda secara berlebihan.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa cryptocurrency secara bertahap diintegrasikan ke dalam sistem keuangan mainstream, perbaikan kerangka regulasi dan partisipasi lembaga keuangan tradisional akan membawa peluang dan tantangan baru bagi industri.